Pemberdayaan Remaja Kurang Mampu Melalui Keterampilan Tata Rias Di UPTD-Panti Sosial Anak Dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara

Authors

  • Darmin Tuwu Universitas Halu Oleo
  • Muhammad Arsyad Universitas Halu Oleo
  • Bahtiar Bahtiar Universitas Halu Oleo
  • Suharty Roslan Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.52423/jkps.v4i2.16

Keywords:

Pemberdayaan, Pelatihan keterampilan, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi proses dan hasil pemberdayaan remaja melalui pelatihan keterampilan tata rias di Panti Sosial Anda dan Remaja (PSAR) Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian adalah 10 remaja peserta pelatihan, pengelola panti, dan instruktur. Metode pengambilan data menggunakan observasi partisipan, wawancara secara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data melalui display data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: proses pemberdayaan remaja dari keluarga kurang mampu melalui pemberian pelatihan keterampilan tata rias di UPTD-PSAR berlangsung dengan baik dalam 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pemberdayaan remaja, dan tahap evaluasi. Pertama, tahap perencanaan meliputi waktu kegiatan, seleksi peserta, instruktur, anggaran, kesiapan tempat, peralatan, dan bahan ajar. Kedua, tahap pelaksanaan yang terdiri dari pemberian motivasi, pengenalan alat dan bahan beserta fungsinya, proses pembelajaran dan praktek kerja; Ketiga, tahap pemberdayaan remaja; dan terakhir tahap evaluasi, dilakukan oleh instruktur dalam bentuk pujian bagi yang pintar dan perbaikan bagi peserta yang belum bisa. Dengan bertambahnya keterampilan peserta dalam bidang tata rias, akan membuka peluang peserta untuk berwira usaha, dan mendorong terciptanya kemandirian remaja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afiatin, T. (2013). Mudah dan Sukses Menyelenggarakan Pelatihan, Melejitkan Potensi Diri. Kanisius.

Anwas, O. M. (2014). Pemberdayaan masyarakat di era Global. Alfabeta.

Bungin, B. (2021). Post Kualitatif: Social Research Methods: Kuantitatif-Kualitatif-MIxed Methods. (Kedua). Kencana.

Djamba, Y. K., & Neuman, W. L. (2002). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. In Teaching Sociology (Vol. 30, Issue 3). https://doi.org/10.2307/3211488

Hamalik, O. (2005). Pengembangan Sumber Daya Manusia: Manajemen Pelatihan Ketenaga Kerjaan Pendekatan Terpadu. PT Bumi Aksara.

Imasturahma, N., Bahtiar, & Tunda, A. (2023). Metode social casework satuan bakti pekerja sosial dalam penanganan korban kekerasan pada anak di Dinas Sosial Kota Kendari. 4(1), 71–84.

Leavy, P. (2017). Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Arts-Based, and Community-Based Participatory Research Approaches.

Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, J. S. (2014). Qualitative data analysis: a methods sourcebook.

Minichiello, V., Aroni, R., Timewell, E., & Alexander, L. (1996). In-Depth Interviewing. Second Edition. Addison Wesley Longman AustraliaPty Ltd.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches; Seventh Edition. In United States of America. Allyn & Bacon. https://doi.org/10.2307/3211488

Nur, A., Gaffar, S. B., & Amri., L. A. (2022). Community Empowernt Through Beauty Make-up Training In Manuju Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Pinisi Journal of Education, 2, 1–13. http://eprints.unm.ac.id/22971/1/Jurnal Nur Aliyah.pdf

Rulmuzu, F. (2021). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1), 364–373. https://doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1727

Santoso, B. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan: Konsep dan aplikasi. Alfabeta.

Stringer, E. T. (2014). Action Research: Fourth edition. SAGE Publications, Inc.

Sulistiyani, A. T. (2004). Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Gava Media.

Sunarni, S., Tuwu, D., & Supiyah, R. (2020). PELAKU PELECEHAN SEKSUAL DAN PROSES PEMBINANNYA (Studi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Kendari). Jurnal Kesejahteraan Dan Pelayanan Sosial, 1(1), 33. https://doi.org/10.52423/jkps.v1i1.10876

Tilaar, M. (1999). Kecantikan Perempuan Timur. Indonesia Tera.

Tuwu, D. (2023). Implementasi Program Pelayanan Sosial Pada Anak Bermasalah di Panti Sosial Anak dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Kesejahteraan Dan Pelayanan Sosial, 4(1), 36–49. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.52423/jkps.v4i1.6

Tuwu, D., Bahtiar, B., Arsyad, M., & Roslan, S. (2020). Dormitory-Based Intervention Method for Children with Special Needs. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 15(2), 241–258. https://doi.org/10.21580/sa.v15i2.6190

Tuwu, D., Bahtiar, B., Supiyah, R., & Upe, A. (2020). Pemberian Dukungan Psikososial Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Di Era Pandemi Covid-19. Journal Publicuho, 3(3), 394. https://doi.org/10.35817/jpu.v3i3.14489

Undang-Undang Nomor 31 Tahun. 2006. Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Unicef Indonesia, 8–38.

Yin, & K, R. (2008). Studi Kasus: Desain dan Metode. Rajawali Press.

Downloads

Published

2023-11-30